Cinta , Sebuah Motivasikah?
Saat Anda tidak memiliki cinta ini, sungguh Anda sudah menyia-nyiakan hidup Anda. Inilah cinta yang paling besar, yang memotivasi para mujahid di medan perang. Tidak takut mati, tidak takut rasa sakit, tidak takut apa pun, demi cinta ini. Cinta ini tiada lain, cinta kepada Allah. Cinta kepada Allah, adalah cinta yang hakiki yang menjadi sumber motivasi diri paling kuat.
Karena Beusaha adalah bagian dari ibadah. Begitu juga Belajar adalah bagian dari ibadah. Dan, ibadah adalah sebagai cinta kita kepada Allah, maka Usaha dan Belajar kita juga adalah perwujudan cinta kita kepada Allah. Seharusnya, saat kita berusaha dan belajar, kita akan memiliki motivasi yang tinggi.
Sudahkah?
Mari kita pancangkan niat kita, bahwa usaha dan belajar kita untuk beribadah. Marilah kita pupuk kesadaran kita, bahwa usaha dan niat belajar kita adalah salah bentuk wujud cinta kita kepada Allah.
Adakah perasaan cinta kita kepada Allah? Jika terasa kurang, maka iman kita harus ditingkatkan lagi. Sebab cinta kepada Allah hanya dimiliki oleh mereka yang beriman.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah:165).
Jadi, motivasi diri bisa dikembangkan dengan meningkatkan iman kepada Allah secara terus menerus. Cinta kepada kepada Allah semakin tinggi, motivasi diri pun semakin tinggi.
Karena Beusaha adalah bagian dari ibadah. Begitu juga Belajar adalah bagian dari ibadah. Dan, ibadah adalah sebagai cinta kita kepada Allah, maka Usaha dan Belajar kita juga adalah perwujudan cinta kita kepada Allah. Seharusnya, saat kita berusaha dan belajar, kita akan memiliki motivasi yang tinggi.
Sudahkah?
Mari kita pancangkan niat kita, bahwa usaha dan belajar kita untuk beribadah. Marilah kita pupuk kesadaran kita, bahwa usaha dan niat belajar kita adalah salah bentuk wujud cinta kita kepada Allah.
Adakah perasaan cinta kita kepada Allah? Jika terasa kurang, maka iman kita harus ditingkatkan lagi. Sebab cinta kepada Allah hanya dimiliki oleh mereka yang beriman.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah:165).
Jadi, motivasi diri bisa dikembangkan dengan meningkatkan iman kepada Allah secara terus menerus. Cinta kepada kepada Allah semakin tinggi, motivasi diri pun semakin tinggi.
Tingkatkan imanmu, niscaya kau akan diberi kemudahan dalam segala hal.
BalasHapusHa ha ha....setuju kang
BalasHapusCinta itu memang indah....
BalasHapus@Nur: yupp .. benar sekali..
BalasHapus@Nn: hehehe
@Aziz : Cinta kita harus didasari cinta pada allah
Bagus, cintailah Allah seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Eh kuwalik ra ...?
BalasHapusBener ..gak kebalik
BalasHapusMencintai dirimu sendiri, aturlah kegiatan secara seimbang dari berbagai kepentingan. Sehingga jadi orang yang bermanfaat Okey....>?
BalasHapusMotivasi yang terbaik adalah motivasi dari diri sendiri (intrisik ), motivasi dari luar , lingkungan , dll (ektrisik) hanya sebagai pemicu agar kita lebih semangat. Tetapi biasanya justru terbalik, motivasi dari orang lain justru lebih jitu....
BalasHapusKarena Beusaha adalah bagian dari ibadah. Begitu juga Belajar adalah bagian dari ibadah. Sudah seberapa besar usahamu dalam belajarmu?
BalasHapus@Azizah : Okey ^_^
BalasHapus@Ha ha ri : memang motivasi dari diri sendiri kurang disadari
@Aziz : sudah berapa yya??? hehehe
mencintai sesuatu yang dicintai oleh yang tercinta, berarti mencintai sesuatu yang tercinta..
BalasHapusCinta bukanlah sebuah kalimat tanpa makna, tapi dengan cinta, kelemahan bisa berubah menjadi kekuatan, ketakutan berubah menjadi keberanian, kesedihan berubah menjadi kesenangan.
Dan cinta bukanlah kata benda, tapi cinta adalah sebuah kata kerja, yang tak akan bermakna apabila itu hanya sampai pada kata-kata saja, tanpa adanya sebuah pembuktian yang nyata. Lalu, bukti seperti apakah yang menunjukkan bahwa yang pantas kita cinta hanyalah Allah?
Mari kita pancangkan niat kita, bahwa usaha dan belajar kita untuk beribadah.
BalasHapusAmin..amin...semoga kau selalu mengerjakan segala hal dengan niat untuk ibadah
@Sulis Al Bukhari : apakah cinta kepada sesama manusia adalah tanda cinta kepada Allah?? karena allah pun memerintahkan kita sebagai manusia dalam firmannya 'Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenis-jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.' Ar-Rum 21
BalasHapus@Udin Awal : Amin..Subhannalah
BalasHapusAdakah perasaan cinta kita kepada Allah? Jika terasa kurang, maka iman kita harus ditingkatkan lagi. Sebab cinta kepada Allah hanya dimiliki oleh mereka yang beriman.
BalasHapus@farel : apakah sbuah iman dapat diukur oleh orang tersebut.???
BalasHapusYang tahu hanya diri kita masing-masing
BalasHapus@anaa : ya benar sekali lbih tepatnya hanya kita dan allah
BalasHapus