Makna Laailahaillallah
Ini sebenernya materi yang harus dipahami buat ngisi kultum besok malam sabtu , tapi gak papalah disharing siapa tau ada manfaatnya :D
Dalam kalimat syahadat ada beberapa kalimat yang biasanya
dibahas . Salah satunya “Laa” . Arti “Laa” sendiri biasa diartikan “Jangan”
atau “Tidak” , dan dengan mengucapkan kalimat syahadat maka kita seharusnya
paham bahwa :
Tidak ada pencipta kecuali Allah ,
Tidak ada pemberi rezeki selain Allah ,
Tidak ada pemilik selain Allah ,
Tidak ada kerajaan selain untuk Allah ,
Tidak ada pembuat hukum selain Allah ,
Tidak ada pemerintah selain Allah ,
Tidak ada pemimpin selain Allah ,
Tidak ada yang dicintai selain Allah ,
Tidak ada yang ditakuti selain Allah,
Tidak ada yang diharapkan selain Allah ,
Tidak ada yang melindungi selain Allah,
Tidak ada wakil selain Allah,
Tidak ada tempat memohon selain Allah .
Tidak ada yang memberi kita kekuatan selain Allah,
Tidak ada yang diagungkan selain Allah,
Di atas tadi adalah konsekuensi pengamalan “ Laa Ilaha
Illallah” yang diterapkan ke seluruh sector kehidupan dan dalam waktu 24jam
Yang pertama dibahas ‘Laa Ilaha Illallah’ (Tiada Tuhan
Selain Allah)
Kalimat Laa Ilaha Illallah bisa kita pelajari dalam
QS:18:110 dan QS:47:19
Intinya adalah bahwa tidak ada yang layak disembah kecuali
Allah
Yang kedua yaituLa Khaliqun (Tiada Pencipta Selain Allah)
Seperti pada QS : 25 :2 . Allah yag menjadikan segala
sesuatu , lalu mengaturnya menurut aturan tertentu .
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa memang tiada
kekuatan yang melebihi Allah . Karena Allah lah yang menciptakan manusia ,
makhluk , alam semesta . Betapa besar kekuatanNya dan tak bisa diragukan.
Yang ketiga yaitu La Roziqo ( Tiada Pemberi Rezeki Selain
Allah )
Allah sebagai pencipta maka Allah juga yang member rezeki
.Dapat dipahami begini , Allah lah yang memberi kita rezeki bukan bos , manager
, pemimpin perusahaan ataupun pemerintah . Dengan mengetahui seperti itu
harusnya kita hanya bergantung pada Allah bukan kepada atasan kita , karena
sesungguhnya atasan kita hanya sebagai perantara saja .
Seperti pada Q.S : 51:57-58 . Aku tidak menghendaki rezeki
sedikitpun dari mereka dan aku tidak kehendaki supaya mereka member aku makan .
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezki yang mempunyai kekuatan lagi
sangat kokoh.
Yang keempat La Maalika Illalah (Tidak Ada Pemilik Yang
Sebenarnya Kecuali Allah)
Dia Orang yang sangat sabar . Sebelum Allah mengambil
seluruh harta kekayaannya bahkan keluarganya , Allah meberinya harta yang
berlimpah serta kecerdasan . Namun
demikian , tidak ada sifat sombong yang diperlihatkannya . Bahkan ia
sangat dermawan dan rendah hati . Sampai akhirnya Allah menguji dengan
menghilangkan harta bendanya lewat berbagai musibah . Karena sesungguhnya Semua
dari Allah akan kembali kepadaNya .
Tidak hanya itu cobaan yang diterimanya , putrinya dibunuh
iblis dan tubunya digerogoti penyakit .Namun dia tetap sabar dan tabah . Hingga
akhirnya Allah memberikannya kesembuhan dan mengembalikan semua kekayaannya .
Ada yang tahu siapa orang dalam cerita tadi? Benar , nabi Ayyub . Dialah manusia
yang paham jika semua adalah milik Allah dan Allah berhak mengambil dan
mengembalikkannya jika Allah berkehendak.
Yang kelima La Malika Illallah (Tidak Ada Penguasa yang
Sebenarnya Kecuali Allah)
Allah lah pencipta dan maka dari itu Allah pula penguasanya
. Allah bebas mau menjadikan apa yang diciptakanNya . Kita ambil contoh Kalau
Ibu masak sayur , ibu mau ngasih ke kamu atau ngasih ke tetangga semua itu terserah ibu karena ibu yang masak sayur tadi.
Nah itu juga yang harus kita pahami . Allah yang menciptakan semua maka bebas
untukNya berbuat apa saja banjir , gempa , longsor apapun bisa terjadi jika Dia
menghendaki .Meskipun Allah juga punya alasan sendiri kenapa Dia member kita
bencana seperti itu karena Allah tau apa kita tidak tau .
Telah tampak
kerusakan didaratdan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia , supaya
Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka , agar
mereka kembali ke jalan yang benar. Ar ruum : 41
Jadi jika ada suatu bencana jangan langsung kita menyalahkan
Allah , kembali pada kita manusia , apa yang telah kita lakukan .
Jika kaum
menghalalkan riba dan zina , itu berarti kaum tersebut telah menghalalkan
datangnya azab Allah
Jadi ada dua hal yang menjadi penyebab datangnya azab allah
antara lain perzinaan dan merebaknya transaksi ribawi . Dan semua itulah yang
dilakukan manusia .
Komentar
Posting Komentar