Tanah Surga , Katanya
Posting
kali ini mau bahas tentang film yang berjudul Tanah Surga, Katanya.
Film yang
menurutku sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa kita , kenapa? Karena film
film seperti inilah yang bisa menanamkan rasa nasionalisme dalam benak rakyat
Indonesia . Bukan film horror yang semata mata hanya untuk menakuti , atau film
cinta yang seharusnya bukan tontonan umum , atau film comedy yang hanya membuat
tertawa sejenak , atau yang paling parah film vulgar yang merusak moral anak
negeri ini.Harus ada revolusi dunia perfilman Indonesia ke arah film bergenre Nasionalisme
Tidak heran
bangsa ini belum maju , bayangkan anak umur 5 tahun sudah diberi tontonan film
cinta gimana nanti 10 tahun kedepan hidupnya Cuma mikirin cinta cinta dan cinta
hingga akhirnya nanti galau galau dan galau . Kapan Indonesia maju kalo begitu.
Terlalu
banyak komedipun tidak baik bagi perkembangan anak
Review :
Hasyim,
mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan
kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak
menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris
dan dua orang anak Haris bernama Salman dan Salina. Hidup di perbatasan
Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh
keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat
perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka,
termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan
Negara membuat Hasyim bertahan tinggal.
Haris anak Hasyim, memilih hidup di
Malaysia karena menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa
depannya. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarga pindah ke Malaysia
termasuk bapaknya. Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa
direncanakannya. Ia mengajar di sekolah yang hampir rubuh karena setahun tidak
berfungsi. Tak lama berselang dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah
itu, karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman
dan Salina gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang
oleh penduduk dikenal dengan sebutan dokter intel (Sumber : Wikipedia)
Mengutip dari penggalan puisi salman yang berjudul
tanah surga
Bukan
lautan hanya kolam susu , katanya
Tapi
kata kakekku hanya orang orang kaya yang bisa minum susu
Kail
dan Jala cukup menghidupiku , katanya
Tapi
kata kakekku ikan ikan kita dicur oleh banyak Negara
Tiada
badai tiada topan kautemui , katanya
Tapi
kenapa ayahku tertiup angin kemalaysia
Ikan
dan udang menghampiri dirimu , katanya
Tapi
kata kakekku awas ada udang dibalik batu
Orang
bilang tanah kita tanah surga , tongkat kayu dan batu jadi tanaman , katanya
Tapi
kata dokter intel belum rakyatnya
sejahtera , banyak pejabat yang menjual kayu dan batu untuk membangu surganya
sendiri
Kutipan puisi yang bener bener cocok untuk para
pejabat Negara saat ini .
Orang
bilang tanah kita tanah surga , tongkat kayu dan batu jadi tanaman , katanya
Tapi
kata dokter intel belum rakyatnya
sejahtera , banyak pejabat yang menjual kayu dan batu untuk membangu surganya
sendiri
Jaman sekarang itu benar , banyak pejabat yang telah
mendapatkan kedudukan lupa darimana dia berasal . Lupa dengan rakyat yang
seharusnya dipikirkannya , terlalu sibuk membuat surga dunianya sampai lupa
tentang nasib rakyat yang mempercayainya .. Apakah tidak malu jadi pemimpin
seperti itu ..haruskah kita terapkan hukuman mati bagi para koruptor agar
korupsi di Indonesia ini musnah?? Separah itukah kita?? Sebobrok itukah bangsa
kita?? Betapa tak bermoralkah pemimpin kita? Hanya kita yang bisa menjawab .
Pokoknya jangan sampai gak nonton film Tanah Surga
Katanya
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari film ini , khususnya tentang nasionalisme .
Untuk generasi muda , bangkitlah !! masih banyak yang harus kita benahi dari bangsa ini , pemerintah , sistem , hukum , dan kesejahteraan rakyatnya
dan Untuk para pejabat semoga kalian berubah dan lebih memikirkan surga rakyat dibanding surga kalian sendiri.
Komentar
Posting Komentar